Pemerintahan Trump telah mengajukan tuntutan pidana terhadap Huawei karena di tuduh telah mencuri teknologi. Tindakan ini telah menghentikan penjualan raksasa teknologi asalh China tersebut di Amerika Serikat, dan menyebut perusahaan itu ancaman spionase.
ketika Departemen Perdagangan mengumumkan pembatasan pada akses perusahaan ke teknologi Amerika. Washington belum mengambil langkah langsung pada kemampuan Huawei untuk melakukan bisnis di negara lainnya.
Perusahaan Amerika termasuk Qualcomm, Intel dan Broadcom selama ini menjual microchip Huawei dan suku cadang khusus lainnya yang masuk ke smartphone dan peralatan telekomunikasi. Perangkat lunak Google Android memberdayakan ponselnya.
Dari total $ 70 miliar yang dihabiskan Huawei untuk komponen dan persediaan lainnya tahun lalu, tercatat $ 11 miliar untuk belanja pada perusahaan Amerika, kata juru bicara Huawei, Joe Kelly.
Jika Huawei terputus dari para pemasok ini, efeknya bisa menjadi bencana besar bagi jutaan orang yang menggunakan ponsel cerdas Huawei dan untuk jaringan selulernya. Karena banyak perangkat yang beroperasi dengan peralatan Huawei.
Namun, masih banyak yang tidak jelas tentang ruang lingkup dan dampak potensial dari langkah Departemen Perdagangan tersebut. Sejauh ini, departemen itu baru mengatakan pihaknya menempatkan Huawei dalam daftar entitas perusahaan yang membutuhkan izin khusus untuk membeli komponen dan teknologi Amerika.
Bagaimana memutuskan untuk memberikan izin seperti itu, dan seberapa luas berbagai produk yang dicakup kebijakan, nantinya yang akan menentukan seberapa parah bisnis Huawei bisa terganggu.
Menurut pemberitahuan yang diposting ke Daftar Federal, lisensi untuk menjual ke Huawei dan 68 perusahaan yang berafiliasi di seluruh dunia akan ditinjau dengan anggapan penolakan. Hal ini menunjukkan bahwa lisensi itu kemungkinan akan sulit diperoleh.
Mengingat ketegangan yang meningkat antara China dan Amerika Serikat pada tarif, langkah melawan Huawei juga mungkin berumur pendek. Pembicaraan untuk menyelesaikan pertarungan dagang macet, dan kedua belah pihak masih terus berusaha keras.
Tekanan terus berlanjut untuk menemukan titik temu menjelang pertemuan potensial bulan depan antara Presiden Trump dan pemimpin tertinggi Cina, Xi Jinping, di Jepang. Sehingga, kemungkinan kampanye Washington melawan Huawei bisa menjadi alat tawar-menawar.
Di setiap administrasi lainnya, pencatatan entitas adalah murni alat penegakan hukum dan keamanan nasional,kata Wolf. Yang perlu diperhatikan adalah apakah ini akan menjadi alat kebijakan perdagangan dan digunakan sebagai pengaruh dalam negosiasi.
Dalam sebuah pernyataan, Huawei mengatakan langkah Departemen Perdagangan itu tidak menarik minat siapa pun. Ini akan menimbulkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi perusahaan-perusahaan Amerika di mana Huawei melakukan bisnis, dan mempengaruhi puluhan ribu lapangan pekerjaan di Amerika.
Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perdagangan China mengutuk keputusan Washington dalam briefing berita. Kami mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan praktik-praktik yang salah ini dan untuk menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi kerja sama normal antara perusahaan kedua negara, kata Gao Feng, juru bicara Kementerian Perdagangan China.
Tindakan Washington pekan ini terhadap Huawei menempatkan perusahaan dalam posisi yang sama dengan ZTE, yang juga perusahaan asal China namun jauh lebih kecil dalam peralatan telekomunikasi.
Seperti di kabarkan sebelumnya, Departemen Perdagangan telah menambahkan ZTE ke daftar entitas pada tahun 2016 setelah menentukan bahwa mereka telah melanggar sanksi Amerika Serikat dengan menjual barang-barang buatan Amerika ke Iran.
Pada akhirnya mengalah dan ZTE menyetujui denda yang cukup besar. Tapi setahun kemudian, Departemen Perdagangan mengatakan ZTE telah gagal mematuhi ketentuan perjanjian, dan perusahaan teknologi Amerika langsung dilarang menjual ke perusahaan tersebut.
Rekomendasi: