Menjelang laporan pendapatannya akhir bulan ini. Samsung yang merupakan raksasa elektronik asal Korea Selatan tersebut, berbagi panduan pendapatan untuk laba operasional pada kuartal pertama 2019 dan itu tidak terlihat baik.
Samsung mengatakan pihaknya memperkirakan laba operasional untuk kuartal tersebut menjadi total 6,2 triliun won Korea atau sekira $ 5,5 miliar. Ini menunjukkan ada penurunan sebesar 60 persen dibandingkan dengan keuntungan 15,64 triliun won atau $ 13,75 miliar yang diperolehnya selama periode yang sama pada 2018.
Samsung mengatakan sejumlah alasan berkontribusi pada berkurangnya laba, salah satunya adalah termasuk penurunan permintaan chip memori untuk pusat data dari Amazon dan lebih sedikitnya pesanan chip penyimpanan untuk iPhone dari Apple.
Melambatnya pesanan untuk kedua jenis chip memori ini tampaknya telah mendorong harga turun dan mengakibatkan penurunan laba triwulanan.
Samsung akan melalui periode waktu terberat sebelum permintaan dapat meningkat lagi di paruh bawah tahun ini. Song Myung-sup, seorang analis di HI Investment & Securities Co, mengatakan kepada Bloomberg. Bahwa, Level inventaris pada klien saat ini tinggi namun pembelian untuk sementara terhenti.
Demikian pula, bisnis smartphone Samsung sendiri yang sedang berjuang untuk membantu meningkatkan laba. Seperti Apple, perusahaan ini melihat penjualan ponsel yang melambat karena pelanggan cenderung menggunakan perangkat lama mereka atau berbondong-bondong untuk berganti ke perangkat yang lebih terjangkau.
Ponsel Android andalan Samsung juga menghadapi persaingan ketat di Cina di mana perusahaan seperti Huawei, Oppo, dan Xiaomi merilis perangkat dengan inovasi seperti pembesaran optik 5x periskop atau faktor bentuk geser.
Terlepas dari tantangan ini, keluarga Galaxy S10 diharapkan dapat menopang laba pada kuartal kedua tahun 2019 ini. Mengingat ketiga ponsel terbaru Samsung yakni Galaxy S10e, Galaxy S10, Galaxy S10 +, terlihat menerima ulasan positif dari para kritikus teknologi.
Memang tidak ada cara untuk mengubah penurunan laba 60 persen tahun ke tahun menjadi lebih baik, tetapi raksasa elektronik Korea Selatan ini masih bisa mengandalkan lini produk lainnya. Perusahaan tersebut dilaporkan bertaruh pada versi 5G Galaxy S10 yang akan datang dan Galaxy Fold yang dapat dilipat untuk membantu membalikkan penurunan laba.
Rekomendasi: