Smartfren bersiap berpindah ke 2,3 GHz untuk melangkah lebih maju dengan teknologi terbaru internet super cepat 4G berbasis TDD Long Term Evolution LTE.

Seperti yang kita tahu penyedia jaringan 4g Indonesia cuma ada beberapa saja dan masih terbatas di sebagian kota besar, Untuk itu mulai tahun ini akan di upayakan agar jaringan Smartfren LTE bisa segera terlaksana, dan mungkin akan tersedia pada pertengahan tahun 2015 atau paling lambat tahun 2016.
Sejak beberapa waktu yang lalu, Smartfren sudah membuka tender dengan vendor terkenal seperti Samsung, Huawei , ZTE, dan Nokia Network. Tender ini untuk keperluan membangun infrastruktur pendukung TDD LTE , dan bulan Oktober 2014 ini kemungkinan sudah bisa diumumkan pemenangnya.
LTE adalah Long Term Evolution, yang merupakan teknologi terbaru penerus generasi yang sudah ada sekarang yaitu teknologi UMTS 3G, yang didasarkan pada WCDMA, HSDPA, HSUPA, dan HSPA. LTE memungkinkan untuk memberikan kecepatan data yang secara signifikan lebih cepat untuk upload dan download.
Verizon Wireless adalah operator AS pertama yang secara luas menyebarkan LTE, dan di ikuti oleh MetroPCS dan AT & T, Sprint dan T-Mobile USA. Smartfren yang tadinya hanya punya 5 channel di 2 x 6,875 Mhz saat beroperasi di 1.900 Mhz dan akan mendapatkan frekuensi lebih lebar, 30 MHz di 2,3 Ghz.
Smartfren membutuhkan dana sedikitnya Rp 10 triliun untuk keperluan membangun infrastruktur jaringan 4G LTE. Terkait perpindahan ini, Smartfren sudah siap melakukan migrasi yang ditargetkan harus selesai paling lambat pada Desember 2016.
Smartfren juga sudah memikirkan itu dengan menggelar program peralihan khusus bagi jika nantinya Smartfren sudah beralih ke 2,3 Ghz, Pelanggan tidak perlu panik karena jaringan EVDO masih tetap tersedia, walaupun nanti sudah migrasi ke LTE 2,3 Ghz.
Rekomendasi: