Samsung mungkin akan terus meluncurkan produk terbarunya satu demi satu, dan banyak dari model tersebut hanya memiliki perbedaan yang tidak terlalu banyak. Namun untuk mengetahui perbedaan tersebut masih sangat penting ketika Anda ingin membeli perangkat tersebut.

Sebuah bukti yang sempurna dari pernyataan itu adalah peluncuran smartphone terbaru Samsung Galaxy J7 Prime yang telah di luncurkan pada 18 November 2016 di Indonesia. Kehadiran HP terbaru Samsung ini hanya berselang empat bulan setelah Galaxy J7 2016 diluncurkan, dengan beberapa peningkatan spesifikasi. Perbedaan apa saja yang ada pada Galaxy J7 Prime dengan Samsung Galaxy J7 2016? simak ulasan kami berikut.
Pada bagian desain, dimensi, dan layar, desain pada kedua model tersebut sepintas terlihat hampir identik, dengan desain klasik Samsung. Ini bisa kita lihat dari penempatkan tombol Home di tengah, tepat di bawah layar dan kamera diletakkan di tengah atas pada bagian belakang perangkat. Namun desain Samsung Galaxy J7 Prime terlihat lebih keren, dengan penerapan warna yang berbeda dan bezels sedikit ketat.
Galaxy J7 2016 mempunyai dimensi 151,7 x 76 x 7,8 mm yang hampir identik dengan dimensi dari Galaxy J7 Prime yakni 151,5 x 74,9 x 8,1 mm. Satu-satunya perbedaan yang paling menonjol pada Galaxy J7 Prime adalah pada bagian bodi yang terlihat sedikit lebih ramping yaitu 74,9 mm, sementara Galaxy J7 2016 dengan dimensi 76 mm.
Samsung Galaxy J7 2016 memiliki ukuran layar yang sama besar, dengan layar Super AMOLED namun resolusinya berbeda. Layarnya terlihat cukup cerah dan kaya warna dengan resolusi 720p berukuran layar 5,5 inci akan membuat piksel terlihat lebih halus dengan kepadatan pixel 267 ppi.
Di sisi lain, peningkatan spek terbesar Galaxy J7 Prime adalah pada resolusi layar Super AMOLED yang ditingkatkan menjadi FHD 5,5 inci 1080p dengan kepadatan pixel 401 ppi . Sebuah langkah maju yang besar dari Galaxy J7 2016 yang hanya memiliki layar HD 720p.
Berikutnya adalah pada sektor hardware, Galaxy J7 2016 memiliki RAM 2 GB RAM dengan chipset Snapdragon 617 octa-core 1,6 GHz dan GPU Adreno 405. Sedangkan Galaxy J7 2016 versi Exynos 7870 Octa-core 1,6 GHz dengan GPU Mali-T830MP2. Kedua chipset yang digunakan adalah pilihan yang solid untuk model mid-range dan akan memberikan banyak tenaga untuk penggunaan berat. Galaxy J7 2016 memiliki penyimpanan internal 16 GB yang dapat diupgrade dengan Slot kartu microSD.
Sementara untuk Galaxy J7 Prime didukung dengan chipset Exynos 7870 Octa, sebuah chipset yang sama seperti di salah satu versi Galaxy J7 2016, dengan 3 GB RAM. Sebenaranya Exynos 7870 Octa sudah cukup untuk resolusi FHD 1080p sejak diterpakan pada Galaxy J7 2016 dengan skor hingga 48.000 poin di Antutu. Selain peningkatan kapasitas RAM, kapasitas penyimpanan internal juga ditingkatkan menjadi 32GB yang masih bisa ditingkatkan dengan slot kartu microSD.
Spesifikasi kamera, kedua model ini sama-sama memiliki kamera belakang 13 MP dengan aperture f/1.9, perbedaan yang sangat jelas adalah pada kamera depan. Galaxy J7 2016 memiliki kamera depan 5 MP f/1.9, sedangkan Galaxy J7 Prime dilengkapi kamera depan dengan resolusi yang lebih tinggi yaitu 8 MP f/1.9, selain itu pada kedua model ini memiliki LED flash pada kamera depan.
Kedua perangkat yaitu Galaxy J7 2016 dan Galaxy J7 Prime sama-sama di tenagai baterai yang berkapasitas 3300 mAh. Keduanya juga datang dengan OS Android 6.0.1 Marshmallow dengan Samsung TouchWiz UI. Sealain itu Galaxy J7 Prime juga dilengkapi dengan sensor sidik jari.
Yang terakhir adalah perbedaan dari segi harga, Samsung Galaxy J7 2016 dengan RAM 2 GB dan penyimpanan internal 16 Gb di Indonesia di banderol Rp 3.350.000 sedangkan untuk Harga Samsung Galaxy J7 Prime dengan RAM 3 GB serta penyimpanan internal 32 GB banderolnya adalah Rp 3.800.000.
Rekomendasi: