Beranda Science Lubang Hitam Supermasif Terkecil Ditemukan

Lubang Hitam Supermasif Terkecil Ditemukan

1560

Lubang hitam supermasif belum lama ini telah ditemukan di galaksi kerdil RGG 188, terletak di 340 juta tahun cahaya dari Bumi. Lubang hitam ini merupakan lubang hitam supermasif yaitu lubang hitam yang ukurannya sangat besar.

Lubang Hitam Misterius
Lubang Hitam Misterius

Namun lubang hitam yang ditemukan kali ini merupakan lubang hitam terkecil jika dibandingkan lubang hitam lain yang sudah ditemukan sebelumnya. Lubang hitam supermasif yang terkecil ini telah ditemukan oleh para astronomi Universitas Michigan. Lubang hitam terkecil tersebut memiliki berat 50 ribu kali jika dibandingkan dengan berat matahari.

Jika dibandingkan dengan lubang hitam supermasif lainnya, lubang hitam terbaru ini memang tergolong lubang hitam terkecil. Lubang hitam supermasif terbaru ini diklaim memiliki ukuran 10 ribu kali lebih kecil dibandingkan lubang hitam supermasif di galaksi lain.


Dengan menggunakan Teleskop Clay 253 inchi dan observatorium Chandra X-ray yang ada di Chili, para tim yang meneliti memperoleh data kemudian menguji data yang telah ditangkap teleskop Clay tersebut. Informasi yang diperoleh yaitu adanya pergerakan gas dingin pada pusat galaksi.

Data yang diperoleh tersebut kemudian dibandingkan dengan data yang diperoleh dari gas panas yang jatuh pada lubang hitam. Penemuan tersebut diharapkan dapat memberikan bantuan bagi para astronom untuk segera mengetahui mengenai lubang hitam. Mulai dari cara terbentuk dan cara berkembang dari lubang hitam itu sendiri.

Lubang hitam supermasif yang paling tua dipercaya telah terbentuk 13 miliar tahun lalu. Menurut Vivienne Baldassare, mahasiswa dari Universitas Michigan bahwa lubang hitam tersebut mungkin terlihat seperti sebuah kontradiksi. Namun perlu diketahui bahwa penemuan lubang hitam supermasif terkecil ini merupakan penemuan yang sangat penting.

Seperti yang sudah disebutkan, lubang hitam terkecil ini berada di tengah galaksi RGG 118. Jika dilihat dari ukuran galaksi yang kecil maka kemungkinan galaksi tersebut belum pernah mengalami interaksi dengan galaksi lainnya, sejak galaksi tersebut terbentuk.

Sampai saat ini, belum dapat dipastikan bagaimana caranya lubang hitam supermasif yang ada tersebut dapat terbentuk. Namun dengan adanya penemuan terbaru ini diharapkan dapat memberikan bantuan bagi para astronom. Walaupun begitu, sudah ada satu teori yang mengungkapkan terbentuknya lubang hitam supermasif tersebut.

Lubang hitam tersebut terbentuk saat massa bintang mati lalu jatuh ke dalamnya. Hingga kemudian terbentuk suatu medan gravitasi yang begitu kuat. Karena kekuatannya tersebutlah maka menyebabkan segala benda terhisap ke dalam dan masuk ke lubang hitam supermasif tersebut.

Tidak hanya masuk namun benda-benda tersebut dapat hancur seketika. Walaupun begitu, belum ada suatu kepastian mengenai asal-muasal terbentuknya lubang hitam supermasif. Oleh sebab itu, penemuan terbaru lubang hitam supermasif terkecil ini terus diteliti untuk mengetahui segala sesuatu mengenainya.

Lubang hitam supermasif terkecil telah ditemukan di tengah galaksi RGG 118. Lubang hitam tersebut memiliki ukuran sekitar 50 ribu kali berat matahari.


Rekomendasi: