Logo Samsung pada seri Galaxy S6 serta Galaxy S6 Edge telah di hapus oleh samsung sendiri di Jepang dengan tujuan untuk mendongkrak peringkat penjualan. Tetapi penghapusan logo tersebut tampaknya tidak mempengaruhi penjualan produk secara signifikan.

Walaupun hanya menggunakan logo Galaxy tanpa merk Samsung, menurut kabar yang beredar penjualan produk Samsung di Jepang masih tetap pada peringkat ke 26. Samsung meluncurkan Galaxy S6 pada acara Mobile World Congress di Barcelona pada tanggal 1 Maret 2015 bulan kemarin, sebagai penerus dari seri Galaxy S5.
Galaxy S6 mempunyai layar berukuran 5.1 inci dengan tombol navigasi tengah seperti sebelumnya, tapi dibuat menggunakan bingkai logam. Gorilla Glass 4 yang merupakan produk terbaru juga telah disematkan, sebagai pelindung layar Amoled QHD 2560×1440.
Galaxy s6 mempunyai 3 pilihan internal memori yaitu 32Gb, 64GB, dan 128GB. Selain itu yang lebih menarik ditenagai prosesor Exynos octa-core yang didukung RAM berkapasaitas 3GB. Samsung Galaxy S6 telah diluncurkan secara global pada awal April 2015 kemarin dengan 4 pilihan warna yaitu biru, hitam, putuh dan gold.
Kehadiran Galaxy s6 juga telah mendapatkan banyak dukungan dari berbagai operator besar di Amerika. Langkah Samsung untuk mengambil hati pengguna di Jepang dengan hanya memakai nama Galaxy s6 tersebut terbukti gagal, karena menurut riset dari BCN telah terungkap jika ide penghapusan tersebut adalah sia-sia.
Penjualan smartphone terbaru Galaxy s6 di Jepang tersebut tidak mampu mencapai posisi sesuai yang diharapkan, Samsung hanya berada pada posisi yang ke 26.
Alasan penurunan minat pada produk Samsung di pasar smartphone Jepang tersebut adalah, dominasi dari produk-produk Apple yang sudah terlebih dahulu mengambil hati pengguna smartphone di Jepang.
Para analisis pasar mengatakan jika produk-produk dari Apple peminatnya masih sangat tinggi di pasar smartphone Jepang, dan menurut data terus mengalami peningkatan setiap bulannya.
Rekomendasi: